Saturday 9 December 2017

Secret (Part 4)

Secret (Part 4)


Judul : Secret
Author : Dee Ay (D.I)
Cast : Seohyun, Kyuhyun, and other.
Genre : school life, friendship, romance, sad, comedy (maybe????)
Type : chapter
Rating : PG-13
Disclaimer : FF ini murni karya author, dan bukan merupakan hasil jiplakan/copy-an. FF ini milik author sendiri, tapi author hanya pinjam castnya. Mohon untuk minta ijin dulu jika mau copast ya...

Annyeong readers...
Ada yang nungguin ff Secret ku ini gk yaa??
Ini nih author sudah kembali membawa lanjutan ff Secret Part 4. Klo nggak ada yang nungguin gpp deh. Author tetep share part 4nya. Please dong yang udah baca tolong kasih komen kalian disini. Klo gk ada yang komen author gk akan lanjutin ff ini karena gk ada yang minat.
Komenan kalian sangat berharga bagi author untuk memperbaiki tulisan author yang masih amburadul ini ya... udah deh cuap-cuapnya. Don't be silent reader ya.! Please RCLnya (Read, Comment, Like).
Let's go...!

-Happy reading-





Sepulang sekolah Kyuhyun menunggu Seohyun di gerbang sekolah. 
"Seohyun... kajja ikut denganku!!! Naik!" Ajak Kyuhyun dengan menarik tangan seohyun menuju sebuah motor, yang terlihat sangat butut dan menyuruh Seohyun naik ke motor.
"Mau kemana kyu???" Seohyun hanya mengikuti kyuhyun menaiki motor butut itu.
"Nanti kau juga akan tau." Seohyun dengan rasa penasaran hanya menurut saja.
Walaupun seohyun anak dari orang kaya, ia tidak mempermasalahkan akan motor butut yang dinaikinya. Sedangkan Kyuhyun hanya menampilkan senyumnya.
**
Seohyun pov
"Seohyun-ah... kau jangan dekat-dekat dengan namja culun itu lagi!" Perintah sang appa dengan tiba-tiba membuat seohyun membelalakkan matanya. Appanya tidak pernah melarangnya untuk berteman dengan siapapun baik itu cantik/jelek, kaya/miskin tidak pernah sekalipun kecuali melarangnya berteman dengan seorang brandalan. Tp, kyuhyun bukan seorang brandalan. Apa karena dia culun. Ahh itu tidak mungkin. Appa tidak mepermasalahkan hal seperti itu. Lalu...
"Wae appa? Kenapa appa tiba-tiba melarangku dekat dengannya? Dia baik walaupun dia culun. Itu hanya penampilan luarnya saja yang terpenting adalah hatinya appa. Dia memiliki hati yang tulus appa. Tidak seperti yang lain yang mendekatiku karena mereka tau aku anak appa. Anak orang kaya. Ia adalah orang kedua yang tulus berteman denganku seteleh yoona sekaligus namjachingu pertamaku yang benar-benar tulus mencintaiku appa. Ini bukan seperti appaku." Protes seohyun panjang lebar.
"Bukan begitu seohyun. Appa tidak melarangmu untuk berteman dengannya."
"Lalu.. kenapa appa melarangku dekat dengannya? Itu sama saja dengan melarangku."
"Kalau sekedar berteman boleh. Tapi, untuk lebih dari itu (pacaran) tidak boleh."
'Apa sih maksud appa. Membuatku bingung.'  Batin seohyun.
"Memangnya kenapa jika aku berpacaran dengannya??" Tanya seohyun penasaran juga sedih dan marah. Siapa juga yang tidak sedih jika baru jadian belum seminggu kemudian disuruh putus.
"Itu karena kau sudah dijodokan sejak kecil, Seohyun!" Ucap appa Seohyun tegas.
"Mwo???" Teriak Seohyun kaget tidak percaya.
"Eomma... apa benar yang dikatakan Appa?" Tanya Seohyun pada eommanya yang sedari tadi ada di sampingnya.
"Yang dikatakan appamu benar chagiya... kau sudah dijodohkan dengan sahabat appa. Dulu mereka tetanggaan dengan kita. Tp, mereka pindah ke luar negeri untuk urusan bisnis mereka. Kalau saja mereka tidak pindah ke luar negri, kau pasti bisa mengenal calon suamimu dengan baik.
Skrg sdh kmbl.Oh ya,utk informasi saja, calon suamimu itu tampan.Ia baru saja pindah satu sekolah denganmu. Karena saking tampannya ia selalu pindah sekolah karena ia lelah jika terus dikerubungi yeoja-yeoja di sekolahnya. Lalu pacar dari yeoja-yeoja itu selalu mengeroyoknya. Tapi ia selalu menang hanya dengan luka yan sedikit. Itu juga yang pernah membuatnya dikeluarkan dari sekolah. Keren kan??? Ia selalu menang dalam perkelahian itu." Ucap eomma panjang lebar. Membuatku melongo menunggu ceritanya selesai.
"Ciihhh.... keren apanya yang keren kalau sampai dikeluarkan dari sekolah???" Cibir seohyun.
"Ngomong-ngomong siapa nama namja itu?" Seohyun menanyakan nama namja calon suaminya. Yahh.... mungkin saja ia tahu namja tersebut. Mungkin juga tahu sifatnya baik/buruk. Jika sifatnya buruk ia bisa menolak perjodohan ini.
"hahaha... Kau sudah mulai panasaran dengannya ya??" Eomma menggodaku. Menyebalkan sekali.
"Siapa juga yang penasaran? Aku hanya tanya. Siapa tahu aku mengenalnya dan kalau aku tahu dia memiliki sifat yang buruk aq bisa membatalkan perjodohan ini." Lanjutku menjelaskan.
Lalu bagaimana dengan kyuhyun jika aku dijodohkan.
"Namanya Cho.... ah eomma lupa. Yang eomma ingat hanya marganya yang sama dengan appanya."
"Ya iyalah marganya sama dengan appanya. Mana mungkin sama dengan eomma. Kecuali kalau marga eomma sama dengan marga appanya."
'Eomma bilang tadi marganya cho. Mungkinkah cho kyuhyun?? Ah tidak mungkin. Ciri-cirinya sangat berbeda. Bahkan appa menyuruhku untuk menjauhi kyuhyun.'
"Jangan lupa besok malam, kita akan makan malam dengan keluarga calon suamimu. Kau harus datang." Ucap appa memperingatkanku.
Seohyun pov end
Kriinggn... kring...
Seperti biasa, dering alarm mengeluarkan suaranya membuat yeoja yang tengah tidur di atas kasurnya bangun menuju ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke sekolah. Seusai mandi dan sudah lengkap memakai seragam ia mengikat rambutnya di kepang dua dan tak lupa ia mengambil kacamata tebalnya untuk dipakainya.

Setelah itu turun menuju ruang makan bersama keluarga tercinta.
"Kapan kau akan kembali ke penampilanmu yang dulu? Jangan sampai kau berpenampilan seperti itu di acara makan malam nanti. Kau harus dandan yang cantik. Arraseo???" Kata Appa memperingatkanku membuatku memikirkan sebuah ide cemerlang untuk membatalkan perjodohan bodoh itu. Aku akan berpenampilan culun supaya ketika calon suamiku melihatnya ia merasa ilfil dan meminta untuk membatalkannya.
"Arraseo appa." Tanpa appa ketahui aku tersenyum memikirkan ide gilaku ini.
Setelah percakapan tadi, aku memyelesaikan sarapanku kemudian pamit untuk berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, aku melihat kyuhyun di depan gerbang. Mungkin ia sedang menungguku *author : Ge-eR lu.* Kuhampiri saja dia.
"Kenapa kau masih disini?" Kyuhyun tersenyum
"Aku sedang menunggumu." jawabnya sambil menggodaku. *seohyun : tuh kan thor, aku tidak Ge-eR. Kyuhyun memang menungguku. Author : terserah deh.*
"Kajja kita masuk kelas. Sebantar lagi bel masuk berbunyi." Kutarik lengan kyuhyun menuju kelas. Sesampainya di kelas aku melihat si geng SST itu. Ia melihatku menggandeng lengan kyuhyun.
"Wahh.... benar-benar tontonan yang menarik. Kalian berdua memang benar couple culun sungguhan ya... " ejeknya padaku dan kyuhyun. Kulirik sekilas ke arah kyuhyun untuk melihat apakah dia merasa malu, takut, marah atau yang lainnya. Aku melihat ekspresi wajahnya yang biasa-biasa saja. Itu membuatku merasa lega.
Walaupun aku tetap berpikir mengapa dia bisa biasa-biasa saja ketika di ejek. Mungkin kalau murid lain akan merasa takut dan malu. Wahh... cho kyuhyun memang berbeda. Kalau aku memang ku biarkan saja si SST itu, selama ucapannya itu tidak mengeluarkan kata-kata yang diluar batas. Kalau hanya ejekan seperti itu kubiarkan saja dia. Tapi kalau sampai menggunakan kekerasan padaku atau murid lain tidak akan kubiarkan. Aku berjalan menuju tempat dudukku dengan kyuhyun.
Si SST itu melihatku yang tak menggubris sedikitpun ejekannya, aku bisa melihat ekspresi wajahnya yang kesal dan marah terutama Sooyoung.  Ah.. melihat wajahnya seperti itu membuatku ingin tertawa akan tetapi kutahan. Daripada ia akan lebih marah ketika melihatku yang tertawa ketika ia mengejekku, membuat kelas menjadi gaduh dan berantakan. Mungkin juga ia akan berfikir kalau aku gila.
Seonsaengnim memasuki kelas, pelajaran pun dimulai. Sesaat kuperhatikan wajah kyuhyun tanpa sepengetahuannya dan berpikir sejanak. memang jika diperhatikan dari penampilannya dia memang culun. Kulihat kyuhyun melepaskan kacamatanya sebentar untuk membersihkan debu di matanya. Mataku ku alihkan menuju wajahnya yang tanpa memakai kacamatanya. Terlihat tampan, eh... sangat tampan.
"Kenapa kau menatapku begitu? Apa ada sesuatu di wajahku?" Tanyanya yang membuatku langsung sadar dari lamunanku.
'Kenapa dia menyadarinya saat aku memperhatikannya. Cihh... Membuatku malu saja.'
Ku alihkan pandanganku pada seonsaengnim yang tengah mengajar.
"Kenapa kau tidak menjawabku? Ah.. aku tahu. Kau melihatku seperti itu karena aku ini tampan kan?? Makanya kau melihatku sampai seperti itu. Ahh... aku memang tampan."
"Kau percaya diri sekali. Aku tidak melihatmu. Aku melihat ke arah sana, tapi wajahmu menghalangi pandanganku." Kusangkal perkataannya.
"Jujur saja." Katanya sambil menggodaku, mengedipkan sebelah matanya. Kenapa dia tahu kalau itu yang sedang kupikirkan. Dan dengan pedenya dia mengatakan bahwa dirinya tampan. Walaupun ku akui dia memang tampan. Mungkin teman-temanku yang lain tidak menyadari bahwa namja yang duduk di sampingku ini begitu tampan. Mereka tidak akan pernah tahu karena mereka tidak pernah memperhatikannya dan tidak mau untuk sekedar menyapanya. Itu juga yang terjadi padaku. Yahh... kalian tahu sendiri kan alasannya. Karena kami berdua CULUN.

Malam ini adalah malam dimana acara makan malam pertemuan keluarga dengan calon suamiku. Memikirkannya sudah membuatku kesal.
"Seohyun-ah cepat sedikit. Nanti kita terlambat."
Panggil appa menyuruhku cepat-cepat. Tadi saja menyuruhku dandan yang cantik. Sekarang malah menyuruhku cepat-cepat.
"Nde appa. Tadi kan appa dan eomma menyuruhku dandan yang cantik kan. Kalian tahu kan kalau yeoja sedang berdandan membutuhkan waktu yang lama." Jawabku sambil berjalan turun ke lantai bawah. Sebenarnya tadi memang sedikit ku ulur waktunya karena aku harus menyiapkan keperluan untuk rencanaku juga. Yahh... walaupun memang wanita jika berdandan itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Jadi itu kujadikan sebagai alasan.
"Wahh... putri eomma cantik sekali. Neomu yeoppo seohyun-a." Puji eomma padaku. Sekarang ini kugunakan dress hitam di atas lutur tanpa lengan dengan memadukan heels dengan warna yang senada dan rambutku kubiarkan tergerai. Pantas eomma memujiku. Memang aku terlihat cantik dan mempesona.
"Eomma, tidak usah diberi tahu pun aku sudah tahu kalau aku ini cantik. He2x" Jawabku dengan senyum.
"Kau cantik karena eomma ini cantik. Benar kan yeobo???" Tanya eomma pada appa.
"Itu benar kalau kau cantik. Tapi, kalau soal Seohyun yang cantik itu karena appanya yang tampan." Jawab appa membenarkan kata eomma yang mengatakan bahwa eommanya cantik dan juga menyangkal kalau seohyun yang cantik itu karena appanya bukan karena eommanya.
*author : memang narsis semua tuh keluarga
kel.Seo : memang tidak boleh thor. Suka2x kita dong
"Kajja kita berangkat! Nanti kita terlambat." Ajak appa. Tak lupa kubawa perlengkapanku yang sudah kupersiapkan tadi menuju ke mobil.
Aku duduk dibelakang, eomma duduk disamping kemudi dan appa tentu saja ia duduk di kursi kemudi karena appa yang mengemudikan mobilnya. Kenapa tidak pakai supir? Itu karena supir kami sedang ijin karena ada keluarganya yang sakit. Jadilah appa sendiri yang mengendarainya.
Setelah beberapa menit mobil yang kita naiki telah menyusuri jalanan seoul dengan pemandangan malamnya yang indah, akhirnya mobil ini sampai juga di tempat tujuan yaitu sebuah restoran mewah dengan desain yang elegan. Sudah dapat dipastikan bahwa yang datang kesini hanya orang dari kalangan atas saja.
"Appa, eomma, aku mau ke toilet dulu sebentar." Ijinku pada kedua orang tuaku. Appa sedikit curiga padaku.
"Ya sudah sana. Jangan lama-lama dan ingat jangan berbuat hal yang aneh-aneh. Setelah ini langsung ke meja no.13"  kata appa memperingatkanku. Sepertinya appa merasakan kalau aku akan berbuat sesuatu.
"Arasseo appa." Jawabku singkat. Langsung saja aku ke toilet tak lupa juga membawa barang yang sudah ku siapkan tadi. Kubuka tas yang berisi kacamata tebalku, rok panjang ala Ahjjuma, atasan serta sweater berwarna coklat dan sepatu kets. Aku segera mengganti penampilanku yang cantik, anggun dan mempesona ini menjadi si Culun. Tak lupa juga ku kepang rambutku yang semula tergerai.
Kulangkahkan kakiku keluar dari toilet. Tiba-tiba ada seseorang yang memanggilku.
“Seohyun-ah…”


Tbc...
Jangan lupa RCL ya.... jika tidak ada respon dari kalian author jadi tidak semangat nulis. Author akan lanjutkan jika ada respon dari readers ya. Mian...


No comments:

Post a Comment