Saturday 31 October 2015

Secret (Part 2)


SECRET (Part 2)



Judul                : Secret                       
Author             : Dee Ay (D.I)
Cast                 : Seohyun, Kyuhyun, and other.
Genre              : school life, friendship, romance, sad, comedy (maybe????)
Type                : chapter
Rating             : PG-13
Disclaimer      : FF ini murni karya author, dan bukan merupakan hasil jiplakan/copy-an. FF ini milik author sendiri, tapi author hanya pinjam chastnya.

Annyeong readers, mian kalo yang part 1 nya yang kemarin pendek banget yah….. Mian juga untuk part keduanya kelihatannya ini juga pendek. Soalnya dari otakku keluarnya Cuma segini aja. Tapi, ini udah kutambahin kok, Jangan lupa RCLnya…. ^_^ Gomawo.
  

Klik Secret(Full Part) untuk membaca part lainnya

_Happy Reading_
*Part sebelumnya*
“kamu duduk disana. Di samping Seohyun.” Kata sonsaengnim wali kelas sambil menunjuk ke arah Seohyun. Merasa namanya dipanggil, Seohyun langsung menolehkan kepalanya ke arah sumber suara. Dia hanya melihat Kyuhyun sekilas.
“wahh… ada pasangan orang culun di kelas kita.” Seru salah satu murid yang bernama Sooyoung, Choi Sooyoung. Dan disambut dengan tawaan murid-murid di kelas.
***
SECRET_2
_Seohyun pov_
            Kulihat ia berjalan menuju kearahku karena seonsaengnim menyuruhnya duduk di bangku sebelahku. Memang di sini satu-satunya bangku yang masih kosong. Seharusnya ini adalah bangkunya Yoona kalau saja ia tidak meninggal.
“Annyeong, Cho Kyuhyun imnida.” Kyuhyun mengulurkan tangan padaku dan mengeluarkan senyum.
“Sudah tahu” jawab ku singkat.
Kyuhyun yang merasa dicuekin Seohyun, menarik kembali uluran tangannya tadi.
“oh iya ya… tadi sudah kuperkenalkan di depan.” Jawabnya dengan senyum yang menurutku senyuman tidak jelas.
“aku berharap kita bisa jadi teman baik.” Lanjut Kyuhyun.
“teman? Aku tidak percaya pada teman.” Jawabku dengan sinis.
“waeyo???” Tanyanya dengan penasaran.
“karena dari semua orang yang pernah berteman denganku, mereka hanya memanfaatkanku. Tapi, aku punya salah seorang teman yang benar-benar tulus berteman denganku. Dan aku hanya percaya padanya. Tapi, dia sudah meninggal karena kecelakaan.” Itulah yang kukatakan.
“aishh… kenapa aku mengatakannya???” batinku menyesali perkataanku yang kurasa tidak perlu kukatakan padanya.
“lalu?” Tanya Kyuhyun lagi yang merasa tertarik dengan jawabanku.
“kenapa aku harus menceritakannya padamu?” Tanyaku balik.
“karena aku ingin tahu dan ingin jadi temanmu.” Jawabnya yang ku tak tau ucapannya itu tulus atau asal ucap saja.
“kenapa jantungku tiba-tiba berdetak lebih kencang saat ia bilang ingin jadi temanku.” Batin ku dalam hati.
“mungkin karena sudah lama tidak ada yang mengatakan mau berteman denganku.” Pikirku dalam benakku.
“kau pikir aku mau berteman denganmu.”
“yahhh… Maybe yes???.” Jawab Kyuhyun dengan pede.
“cihh…. kau sok tau.”
“aku kan hanya mengatakan “mungkin” dan kemungkinan kan bisa terjadi bisa tidak.” Ucapnya dengan PeDe.
“tadi, kau kan tidak mengatakan mungkin? Kau mengatakan ‘MAYBE’. Dasar pilin-plan!” Jawab ku dengan menekankan kata MAYBE. Yahh… walaupun artinya sama.
“’mungkin’ dan ‘maybe’ kan sama artinya…” ia menjelaskan padaku, emang aku tidak tau apa.
“nan arrayo. Tapi kan kau yang pertama tadi bilang ‘maybe’ bukan ‘mungkin’.” Jawab ku lagi yang memang mungkin tidak penting. (author nggak jelas. mian)
“ya… ya… ya… terserah kau saja. Daripada ngomong tidak ada ujungnya. Capek. Memangnya kau tidak mau menjadi chinguku karena aku culun yah??? Culun-culun begini tampan kok...” jawabnya dengan sangat pede. Yah,,, walaupun kuakui dia memang tampan.
“tuh kan… udah sok tau, plin-plan, kepedean, narsis lagi. Complete!”
“emang sudah tampan dari sananya…”
“tuh kan pede bin narsis.”
“cihhh… kenapa aku bisa bertemu namja seperti ini, satu bangku lagi.” cibirku pelan yang mungkin masih bisa didengar olehnya.
_Seohyun pov End_
***

_Kyuhyun POV_
Aku ingin berteman dengan Seohyun bukan karena tidak ada chingu lain yang mau berteman denganku. Tapi, ia melihat kalau Seohyun berbeda dengan chingunya yang lain.
“kenapa ingin jadi chingu ku? Apa karena kita sama-sama culun dan tidak ada yang mau berteman denganmu? Jadi, karena itu kau ingin menjadi chinguku. Kau merasa kasihan padaku kan? Aku tidak perlu belas kasihan darimu.” Tanya Seohyun mengintrogasiku.
“bukan  begitu. Aku ingin berteman denganmu karena aku melihat, kamu berbeda dengan chingu-chingu yang lain.” Bantah Kyuhyun.
“tentu aku berbeda dengan mereka. Jelas-jelas mereka cantik, modis. Sedangkan aku culun.”
*tapi, aku bisa melihat kecantikanmu. Walaupun tertutupi oleh kacamatamu itu* batin ku.
“kenapa melamun? Yang ku katakan benarkan? Kalau aku ini culun.” lanjutnya yang membuatku gregetan.
“Aishh… benar kalau kau itu culun. Tapi, ada dua hal lagi yang membuatmu lebih berbeda yaitu Judes dan Galak.” Kataku.
“beraninya kau mengataiku Judes dan Galak????” amuk Seohyun.
“itu memang benar membuatmu lebih berbeda dari yang lain. Karena, biasanya dalam cerita atau drama-drama yang culun itu kan lebih mempunyai sifat pendiam dan penakut. Sedangkan kau??? Apa coba?” jawab Kyuhyun panjang lebar sambil sedikit tertawa dan itu membuat Seohyun lebih geram.
“Aisshh….. awas kau?”
“nongdamiya…. Nongdam.” Kataku yang hanya bercanda memang. Siapa suruh ia begitu.
“geurae... geurae…  Kau bisa jadi temanku.” Jawab Seohyun setelah sempat berfikir sejenak.
_Kyuhyun POV End_
***
_Seohyun pov_
Kyuhyun mengatakan ingin berteman denganku. Selama aku menjadi Seohyun yang culun belum pernah ada yang mengatakan ingin berteman denganku. Kyuhyun adalah yang pertama kali mengtakannya. Tapi aku tidak tau apa ia tulus atau ada sesuatu yang tersembunyi di balik itu semua. Dia bahkan mengatakan kalau aku berbeda dengan yang lain. Ya iyalah, emang beda. Penampilanku yang sekarang ini kan memang tidak ada yang menyamai kecuali dia sendiri dan berani-beraninya dia mengataiku judes dan galak
“kenapa melamun? Yang ku katakan benarkan? Kalau aku ini culun.”  Lanjutku saat kulihat ia melamun.
“Aishh… susah sekali bicara denganmu. Mau berteman saja susah. Ya sudah kalau tidak mau.”
Setelah berpikir sejenak, apa salahnya mencoba berteman. Mungkin ia orang baik.
“geurae... geurae… Kau bisa menjadi nae chingu.” Jawabku setelah sempat berfikir sejenak.
“Jinjja???” jawabnya dengan tersenyum.
_Seohyun pov End_
***
Kyuhyun melemparkan senyumnya pada Seohyun saat Seohyun berkata mau berteman dengannya. Melihat senyuman itu, jantung Seohyun berdetak lebih cepat lagi.
“ada apa denganku? Kenapa hatiku jadi begini? Apa aku menyukainya? Tapi kan aku baru bertemu dengannya. Ahh… Molla!” Batin Seohyun.
“sebenarnya aku ingin berteman dengannya bukan hanya alasan itu mungkin aku menyukainya. Entah kenapa, ini baru pertama kalinya aku bertemu dengannya. Tapi  hatiku selalu berdetak kencang saat di dekatnya. Inilah yang kurasakan saat ini seperti saat aku bersama Joo ku. Yah… dulu aku masih kecil dan pindah ke luar negeri. Dan entah dimana ia tinggal aku tak tau.” Batin Kyuhyun.
Mereka semua melanjutkan pelajaran yang sempat tertunda. Bel berbunyi yang berarti menandakan waktu istirahat. Para murid  mulai keluar dari kelas menuju kantin sekolah. Ada juga yang ke perpustakaan. Termasuk Kyuhyun dan Seohyun. Mereka berdua pergi ke kantin bersama-sama. Setelah tiba di kantin dan memesan makanan, ada salah seorang siswi berkata

“woy… di sini ada a new couple. Tepatnya a new couple culun.” Kata salah seorang siswi yang bernama Choi Sooyoung. Yang biasa dipanggil Sooyoung, Yeoja centil yang selalu diikuti oleh dua pengikutnya yaitu Sunny nama aslinya Lee Sun kyu serta Jessica nama aslinya Jung Seoyeon. Yahh….. kenapa juga mereka mengubah namanya. Tidak mensyukuri nikmat Allah. ^mian^. Perkataan Sooyong itu disambut dengan tawaan dari semua murid yang berada di kantin.
Kyuhyun yang mendengar itu merasa marah ingin melabrak Sooyoung. Namun dicegah oleh Seohyun.
“biarkan saja dia! Memang begitu orangnya, suka mempermalukan orang. Aku saja sudah kebal. Percuma saja kamu melawan, nanti dia malah mempermalukanmu lebih dari ini.” Jelas Seohyun pada Kyuhyun.
“apa kau takut dengannya?” Tanya Kyuhyun yang ia pikir Seohyun takut pada Sooyoung.
“siapa juga yang takut? Mengapa aku harus takut padanya?? Aku hanya tidak suka dengan keributan.” Jawab Seohyun yang memang tidak suka dengan keributan. Ia lebih memilih diam tak menanggapi ucapan Sooyoung yang selalu mengejeknya. Walaupun terkadang ia hampir tidak bisa mengontrol emosinya.
Dulu, sahabat seohyun juga diperlakukan begitu oleh sooyoung. Ia selalu sedih ketika melihat saat sahabatnya pulang sekolah dengan basah kuyup atau apalah. Ia selalu ingin membalas orang yang membuat  sahabatnya begitu. Tapi, sahabatnya selalu saja mencegahnya. Yah… walaupun Seohyun tidak melihat kejadiannya secara langsung apa yang menimpa sahabatnya itu. Semakin ia mengingat kejadian waktu itu yang membuat sahabat satu-satunya yang bernama Yoona meninggal, Seohyun semakin menaruh kebenciannya pada Sooyoung karena selama sekolah Yoona tidak bisa merasaka yang namanya ketenangan di sekolah. ia selalu di bully oleh Sooyoung.
Sebenarnya, dulu Seohyun tidak ingin sekolah di sekolah ini. Seohyun pindah kesini karena aku ingin merasakan apa yang dirasakan oleh sahabatku Yoona.

_Flasback_
_Seohyun POV_
Saat kulangkahkan kakiku untuk pulang dari supermarket. Aku melihat seseorang yang sangat ku kenal yaitu Yoona sahabatku. Tapi, ada apa dengannya. Tanpa pikir panjang lagi ku hampiri dia.
“Yoona-ah… Wae geurae??? Kenapa bajumu basah semua begini?” tanyaku saat sudah berada di depannya. Tanpa jawaban dari Yoona pun aku tahu apa yang membuatnya jadi begini.
“apa ini ulah mereka lagi” tanyaku selidik. Yoona hanya menganggukkan kepalanya. Aku melihatnya kasihan dan ingin marah. Aku sangat marah melihat sahabatku diperlakukan seperti ini. Memang apa yang salah dengannya. Dia pintar dan cantik, yah.. walaupun kecantikannya tertutup oleh penampilannya yang bisa di bilang ketinggalan jaman (kuno) untuk jaman sekarang ini. Tetapi dia bukan seorang penjahat atau apapun itu. Bahkan ia baik hati dan dia hanya seorang siswi yang mendapat beasiswa. Memang salah jika mendapat beasiswa karena kepintarannya. Menurutku itu tidak salah. Mungkin mereka tidak berpikir begitu, mereka berpikir kalau Yoona tidak pantas sekolah di sekolah elit nan mahal. Mereka yang berpikir begitu tentu saja mereka lahir dari keluarga yang kaya raya. Beda dengan Yoona yang memang lahir dari keluarga yang biasa-biasa saja. Mungkin itu yang membuat mereka melakukan semua ini pada sahabatku. Itu kan yang kaya orang tuanya, bukan mereka.

TBC
Gomawo yang udah baca nih ff. sekali lagi maaf klo masih kependekan. Untuk part selanjutnya akan kubuat flashback untuk YoonSeo. Jangan lupa RCLnya…


No comments:

Post a Comment